Title : Angel & Angeline
Cast : Natasha Wilona ( Angel ), Ariel Tatum (
Angeline ), El Rumii ( Kevin ), Al Ghazali ( Al )
Author : @Susii_69MT
Capther : 10 eps
Eps. 1
Hai..hai
kenalin dulu author pemilik dari account @Susii_69MT she is Susi Suhaeni aka. Susi Kity hhe. Harap
dimaklum yaa teman kalau ceritanya agak ngawur soalnya the first bikin FF. Yaa
daripada gak dikembangin lebih baik banyak koreksi dan dipublikasi biar semakin
mahir....
CEK THIS OUT !!!
***
Hembusan angin angin pagi pedesaan sangatlah dingin dirasa.
Seberapa dinginnya hembusan angin tidaklah dirasa oleh gadis cantik
bernama Angel. Bukan. Bukan karna dia suka angin, bukan. Tapi memang sudah
kewajiban dia sebelum berangat sekolah mengantarkan pesanan Bubur kacang
ijo buatan nenek & ibunya.
Seperti saat ini, Angel terus saja mengayuh sepeda ontel
peninggalan kakeknya. Rela menerjang gerimisnya hujan &dinginnya hembusan
angin hanya untuk mengumpulkan selembaran uang untuk biaya Ujian Nasional
SMP-nya.
***
Ditempat lain,Terlihat seorang gadis berparas cantik masih
tergeletak ditempat tidurnya.
“ Angel, bangun sayang!” SRETTTTTT...... Seketika sinar
mentari menyinari ruangan bernuansa elegan & modern ketika ibunda Angeline
membuka gorden kamarnya.
“Argghh iya mahhh “ namun Angeline yang kerap dipanggil
Angel enggan bangun dan malah berbalik tarik selimut.
“Eh..eh.. ini ko anak kesayangan mamah susah sekali bangun
pagi.” Sambil di gelitiknya tubuh Angeline.
“Ahhhh geli mahhhh!!” teriak
campur tawa, namun Angeline tetap dengan pendiriannya, MALES
BANGUN.
“Padahal hari ini ada surfrise buat kamu, coba tebak siapa
yang datang dari Amerika?”.
Seketika
Angeline membulatkan matanya “PAPIHH” dan langsung beranjak
meninggalkan kamar tanpa menggubris ibundannyasendiri, “ Aisshh dasar anak
iniii!!”
***
Di sebuah pedesaan
daerah Sumedang, terlihat sebuah rumah berdindingkan kayu dikelilingi ladang
sayur dan tebing perbukitan. Disanalah Angel, ibu serta neneknya tinggal.
“Nek, Angel berangkat
sekolah dulu yaa .“
“ Iya sayang !”
Diciumnya pipi kanan-kiri Angel
“Mah, Angel
be..berangkat dulu.” Entah kenapa Angel selalu terbata-bata ketika merasa
ketakutan atau cemas.
“Gak usah salaman.
Cepat berangkat dan sinikan uang hasil kiriman tadi pagi, CEPAT !” Bentak Ranti yang tak lain ibundanya
sendiri.
“ In....ini mah..”
“Nih cukupkan ?”
disodorkannya uang Rp.5000 “Ini uang 5rb harus cukup dari pagi-sore. Oh iya,
selesai sekolah jangan keluyuran langsung ambil jobs cucian kita hari ini.
INGAT ! Jangan keluyuran, cari uang!!!” Tegas Ranti (ibunda Angel).
“ Tapi mahh, ha.. hari
ini jadwal test beasi..swa
ma.. masukk SMA.” Jelas Angel
“ Alahhhh gk usah
mentingin yg kaya gitu duluu, lulus SMP cari uang. Apa kamu mau selamanya pake
kacamata butut itu hah? Busuk nanti matamu. Nabung buat operasi bukan untuk sekolah!”
“ Cukup Ranti !” Hela
nek Maryam “Angel. Cepatlah berangkat, soal biaya sekolahmu nanti biar nenek yg
ngatur, masih ada ko ladang nenek dikebun.”
Angel hanya membalas
nenek
kesayangannya dengan senyuman lantas beranjak keluar rumah.
“ Bu, Angel itu harus
dididik dengan tegas biar tumbuh jadi perempuan kuat, tegar. Biar gk seperti
anak2 lainya yg hanya merengek meminta uang!” sahut Ranti.
“ Cara mendidik kamu itu yg salah, Ranti.
Angel itu masih anak2 masih butuh kehangatan seorang ibu. Biarlah dia tumbuh
seiringnya zaman, semangatilah dia menggapai cita2nya jadi insinyur. Angel itu
pintar dan juga jenius.”
“ Jangan bawa2
insinyur, bu! Aku gk suka Angel jadi insinyur.” Jawab Ranti.
“ Sampai kapan ? sampai
kapan kamu menyangkut pautkan Angel dengan massa lalumu?Ingat Ranti masa lalu
itu ibarat luka, ketika luka mulai kering namun kamu memaksa menggaruk, luka
itu akan tetap luka gk akan pernah sembuh.”
***FLASHBACK***
Waktu
menunjukan pukul 19.30 WIB
Malam
itu hujan sangat deras. Maryam dan suaminya Kholik baru pulang dari ladang.
Ditengah perjalanan langkah mereka terhenti karena mendengar suara rintihan
kesakitan.
“
Pak, suara apa itu? Jangan2 suara kuntilanak pak?” sahut maryam menggigil
ketakutan.
“
Hush ngaur kamu buk, setiap malam kita lewat sini gk ada kan setan yg iseng
nakut2tin kita.” Jawab holik
“
Atau jangan-jangannnnn?”
“
Sudahlah bu, mengkhayal terus. Lebih baik kita cari tahu dimana keberadaan
suara itu. Siapa tau dia butuh bantuan kita.” Jawab kholik
Di
susurnya keberadaan suara itu, dan betapa terkejutnya Maryam dan Kholik
mendapati seorang ibu hamil tergeletak lemas bercucuran darah.
“ Astagfirullah, kamu
gpp neng ? ayo cepat pak, angat! kita bawa dia ke puskesmas!”
“
Enggak...enggak...enggak...!!!” wanita itu nampak begitu ketakutan mendapati
hendak dibawa ke puskesmas.
“Lebih baik kita bawa
aja dulu ke rumah bu, kayanya dia depresi.” Timpal kholik
***TBC
– To Be Continued - ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar