Senin, 06 Maret 2017

Fanfictions Ver.Indo


Title  : Angel & Angeline
Cast  : Natasha Wilona ( Angel ), Ariel Tatum ( Angeline ), El Rumii ( Kevin ), Al Ghazali ( Al )
Author : @Susii_69MT
Capther : 10 eps
Eps. 1
            Hai..hai kenalin dulu author pemilik dari account @Susii_69MT  she is Susi Suhaeni aka. Susi Kity hhe. Harap dimaklum yaa teman kalau ceritanya agak ngawur soalnya the first bikin FF. Yaa daripada gak dikembangin lebih baik banyak koreksi dan dipublikasi biar semakin mahir....
CEK THIS OUT !!!
***
Hembusan angin angin pagi pedesaan sangatlah dingin dirasa. Seberapa  dinginnya hembusan angin tidaklah dirasa oleh gadis cantik bernama Angel. Bukan. Bukan karna dia suka angin, bukan. Tapi memang sudah kewajiban dia sebelum berangat sekolah mengantarkan pesanan  Bubur kacang ijo buatan nenek & ibunya.

Seperti saat ini, Angel terus saja mengayuh sepeda ontel peninggalan kakeknya. Rela menerjang gerimisnya hujan &dinginnya hembusan angin hanya untuk mengumpulkan selembaran uang  untuk biaya Ujian Nasional SMP-nya.
***
Ditempat lain,Terlihat seorang gadis berparas cantik masih tergeletak ditempat tidurnya.
“ Angel, bangun sayang!” SRETTTTTT...... Seketika sinar mentari menyinari ruangan bernuansa elegan & modern ketika ibunda Angeline membuka gorden kamarnya.
“Argghh iya mahhh “ namun Angeline yang kerap dipanggil Angel enggan bangun dan malah berbalik tarik selimut.
“Eh..eh.. ini ko anak kesayangan mamah susah sekali bangun pagi.” Sambil di gelitiknya tubuh Angeline.
“Ahhhh geli mahhhh!!” teriak campur tawa, namun Angeline tetap dengan pendiriannya, MALES BANGUN.
“Padahal hari ini ada surfrise buat kamu, coba tebak siapa yang datang dari Amerika?”.
            Seketika Angeline membulatkan matanya “PAPIHH” dan langsung beranjak meninggalkan kamar tanpa menggubris ibundannyasendiri, “ Aisshh dasar anak iniii!!”
***
Di sebuah pedesaan daerah Sumedang, terlihat sebuah rumah berdindingkan kayu dikelilingi ladang sayur dan tebing perbukitan. Disanalah Angel, ibu serta neneknya tinggal.
“Nek, Angel berangkat sekolah dulu yaa .“
“ Iya sayang !” Diciumnya pipi kanan-kiri Angel
“Mah, Angel be..berangkat dulu.” Entah kenapa Angel selalu terbata-bata ketika merasa ketakutan  atau cemas.
“Gak usah salaman. Cepat berangkat dan sinikan uang hasil kiriman tadi pagi, CEPAT !” Bentak Ranti yang tak lain ibundanya sendiri.
“ In....ini mah..”
“Nih cukupkan ?” disodorkannya uang Rp.5000 “Ini uang 5rb harus cukup dari pagi-sore. Oh iya, selesai sekolah jangan keluyuran langsung ambil jobs cucian kita hari ini. INGAT ! Jangan keluyuran, cari uang!!!” Tegas Ranti (ibunda Angel).
“ Tapi mahh, ha.. hari ini jadwal test beasi..swa ma.. masukk SMA.” Jelas Angel
“ Alahhhh gk usah mentingin yg kaya gitu duluu, lulus SMP cari uang. Apa kamu mau selamanya pake kacamata butut itu hah? Busuk nanti matamu. Nabung buat operasi bukan untuk sekolah!”
“ Cukup Ranti !” Hela nek Maryam “Angel. Cepatlah berangkat, soal biaya sekolahmu nanti biar nenek yg ngatur, masih ada ko ladang nenek dikebun.”
Angel hanya membalas nenek kesayangannya dengan senyuman lantas beranjak keluar rumah.
“ Bu, Angel itu harus dididik dengan tegas biar tumbuh jadi perempuan kuat, tegar. Biar gk seperti anak2 lainya yg hanya merengek meminta uang!” sahut Ranti.
“ Cara mendidik kamu itu yg salah, Ranti. Angel itu masih anak2 masih butuh kehangatan seorang ibu. Biarlah dia tumbuh seiringnya zaman, semangatilah dia menggapai cita2nya jadi insinyur. Angel itu pintar dan juga jenius.”
“ Jangan bawa2 insinyur, bu! Aku gk suka Angel jadi insinyur.” Jawab Ranti.
“ Sampai kapan ? sampai kapan kamu menyangkut pautkan Angel dengan massa lalumu?Ingat Ranti masa lalu itu ibarat luka, ketika luka mulai kering namun kamu memaksa menggaruk, luka itu akan tetap luka gk akan pernah sembuh.”
***FLASHBACK***
            Waktu menunjukan pukul 19.30 WIB
            Malam itu hujan sangat deras. Maryam dan suaminya Kholik baru pulang dari ladang. Ditengah perjalanan langkah mereka terhenti karena mendengar suara rintihan kesakitan. 
            “ Pak, suara apa itu? Jangan2 suara kuntilanak pak?” sahut maryam menggigil ketakutan.
            “ Hush ngaur kamu buk, setiap malam kita lewat sini gk ada kan setan yg iseng nakut2tin kita.” Jawab holik
            “ Atau jangan-jangannnnn?”
            “ Sudahlah bu, mengkhayal terus. Lebih baik kita cari tahu dimana keberadaan suara itu. Siapa tau dia butuh bantuan kita.” Jawab kholik
            Di susurnya keberadaan suara itu, dan betapa terkejutnya Maryam dan Kholik mendapati seorang ibu hamil tergeletak lemas bercucuran darah.
“ Astagfirullah, kamu gpp neng ? ayo cepat pak, angat! kita bawa dia ke puskesmas!”
“ Enggak...enggak...enggak...!!!” wanita itu nampak begitu ketakutan mendapati hendak dibawa ke puskesmas.
“Lebih baik kita bawa aja dulu ke rumah bu, kayanya dia depresi.” Timpal kholik
***TBC – To Be Continued - ***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar